saya jadi mahasiswa widyatama

Jika berbicara tentang mahasiswa atau tentang perkuliahan, anak-anak yang belum merasakannya pasti akan bilang itu adalah hal yang asik dan menyenangkan dikarenakan kita bebas melakukan hal apa saja. Ada yang bilang jadi mahasiswa itu enak karena rambutnya bisa diapain saja, memakai baju bebas, bisa bangun siang, bisa langsung pulang dengan cepat, bisa bolos kelas tanpa dimarahi. Ya memang tidak semuanya salah tetapi tidak sedikit juga mahasiswa yang memberi tahu bahwa disaat sudah masuk dunia perkulliahan, kalian akan ingin kembali lagi menjadi anak kecil yang bisa melakukan apa saja dan tidak mengerti apa-apa dan bisa main sebebas yang mereka mau. Hal yang tidak mengenakan jika menjadi mahasiswa itu adalah mendapat tugas layaknya sedang terjadi tsunami. Ya ombaknya makin besar dan tidak ada hentinya sampai nanti berhenti sendiri jika mereka sudah menggapai semua Kawasan mereka. Jika diibaratkan dengan mahasiswa, tugas itu akan selesai jika kita sudah menempuh semester terkahir dimana semua tugas sudah menguasai kita dan kita pun bisa mengerjakannya dengan susah payah dan setengah mati. Ada yang ditolak dosen dan harus buat lagi, ada juga yang diterima dosen tapi dikembalikan lagi dan disuruh mengerjakan ulang. Ya itulah yang terjadi dulu di kampus yang pertama dimana aku menjadi anak desain dan banyak tugas setiap hari dan setiap minggunya. Aku awalnya mikir akan enak karena tugas tidak seperti di saat aku sedang duduk di bangku sma, tetapi semuanya berubah setelah sedikit demi sedikit tugas mulai muncul lalu merubah dan menyerang kehidupanku. Dimana dengan tugas-tugas itu tidurku jadi makin sedikit dan bisa saja tidak tidur untuk jangka waktu yang lama. Ya itulah kehidupanku sebagai anak desain di kampusku yang dulu. Lalu akhirnya aku pun berhenti dan memikirkan apakah aku harus berhenti kuliah dan melanjutkan mimpiku untuk menjadi professional player di game yang aku suka? Setelah banyaknya pemikiran dan support dari teman-temanku, aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah di universitas widyatama. Aku sendiri tidak tahu aku akan menjadi mahasiswa seperti apa di kampus universitas widyatama ini. Aku iginnya menjadi mahasiswa yang tidak terlalu mencolok dan tidak diketahui kehadirannya oleh banyak orang, dan biasa dikenal dengan kupu-kupu atau yang dengan nama terkenalnya kuliah pulang kuliah pulang. Tetapi dikarenakan universitas ini menyuruh kita untuk menjadi mahasiswa aktif dimana kita harus bergabung dalam kegiatan kelompok atau organisasi yang ada di kampus tersebut, jadinya aku memutuskan untuk ikut ukm atau yang biasa dikenal dengan unit kegiatan mahasiswa badminton. Dan secara tidak langsung aku juga masuk kedalam hima atau yang biasa dikenal dengan himpunan mahasiswa di prodiku atau yang biasa dikenal dengan program studi Bahasa jepang. Ya secara tidak langsung aku masuk kesana, dan mau tidak mau aku harus mengikuti kegiatan mereka, walaupun semua itu sangat berlawanan dengan keinginanku. Lalu aku awalnya tidak tahu apakah universitas widyatama ini akan se-intense di kampus aku yang dulu dimana tugas seperti tsunami atau malah kebalikannya? Tetapi semua sudah terjawab dengan adanya ospek ppu atau biasa dikenal dengan program pengenalan universitas di kampus universitas widyatama ini dan aku sudah sedikit mengira-ngira seperti apa nanti system tugas di dalam kampus ini. Ya aku harap aku masih bisa menghadapinya dengan keadaanku yang seperti ini.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

Kesan bersama mentor atau teman selama ppu

Jika berbicara tentang kesan, aku sendiri tidak tahu bagaimana harus menjawabnya atau menceritakannya seperti ini. Tetapi satu atau beberapa hal yang bisa aku bagikan ya paling bisa mendapatkan mentor yang asik, rame, gokil,dan juga seru. Bukan hanya itu saja, mereka juga baik dan perhatian ke setiap anaknya aku juga tidak berharap apa-apa untuk mempunyai kesan di kelas dengan anak-anak yang lain. Mungkin karena diriku yang sangatlah introvert dan tidak terlalu peduli dengan sekitar. Aku sebenarnya sudah memprediksi dan banyak memikirkan seperti apa teman-teman yang akan kudapat nanti setelah masuk kelas. Dan benarlah prediksi milik aku itu tentang tipe-tipe anak yang akan ada di kelas. Walaupun tidak terlalu memikirkannya tetapi aku masih sedikit terganggu dengan beberapa anak dan merasa tidak nyaman dengan keberadaan mereka. Tapi Namanya juga manusia dan aku juga masih manusia yang masih sama-sama tinggal di dunia, mau tidak mau aku harus tetap sabar menghadapi mereka dan mencoba untuk menjadi dewasa dan contoh untuk semua. Bukan karena ingin menjadi pemimpin tetapi sudah sewajarnya saja menurut aku karena aku sudah diatas mereka dan sudah merasakan yang Namanya kuliah sebelumnya. Kesan di hari pertama tidaklah bagus sebenarnya dikarenakan aku belum kenal siapa-siapa dan memang tidak berniat untuk menjadi sangat dekat di hari pertama dan ingin tetap menjadi kepribadian yang tidak terlalu mencolok di public. Kesan di hari pertama juga di hari pertama untuk mentor agak segan dan seperti aneh karena harus di ospek dengan Angkatan sendiri. Lalu tidak lama kemudian di salah satu mentor di grup lain ternyata ada temanku sendiri yang seangkatan dan sudah lama berteman. Ya itulah yang membuat diriku makin aneh dan segan ditambah dengan malas untuk ospek. Untungnya disaat aku sedang mengetik laporan atau tugas ini sudah tinggal 2 hari terakhir dan besok tinggal hari terakhir dimana aku menyelesaikan ospek aku yang sudah berjalan dengan lamanya dan dengan berbagai kejadian mulai dari malas dan tidak nyaman hingga dipulangkan dan harus ke rumah sakit karena harus melakukan check up. Hal yang berkesan menurut aku sendiri adalah disaat hari minggu malam aku tidak bisa tidur dan terus-terusan sesak hingga tidak bisa bernafas yang membuat aku tidak bisa tidur sama sekali. Dan disaat paginya setelah malamnya mulai tenang dan mulai bisa tidur, aku langsung menghubungi mentor teteh tuti fitria, kang yogi yusuf, dan kang reqi rachmawan dan menjelaskan bahwa keadaanku sangatlah tidak bagus dan sudah hampir mendekati puncak dikarenakan memang imun tubuh aku yang lemah. Lalu disaat aku sampai di kelas, teteh tuti langsung menanyakan keadaanku dan menanyakan apakah aku sanggup melanjutkan kegiatan ppu atau program pengenalan universitas di universitas widyatama. Awalnya aku bilang masih sanggup kok teh, harus sanggup. Tapi kang reqi, kang yogi, dan the tuti berpikiran lain dan menyuruhku untuk istirahat saja di quantum atau biasa dikenal dengan sebutan uks di tempat lain. Dan ternyata benar saja, aku tidak sanggup untuk menahan rasa sakitnya dan badanku mulai kaku sedikit demi sedikit dan berakhir dengan susah menggerakkan badanku. Mungkin dikarenakan aku kekurangan oksigen dan susah untuk bernapas entah karena apa penyebabnya. Masih tidak diketahui penyebabnya dikarenakan memang belum ditemukan apa penyebabnya oleh dokter.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

Tugas Video

Nama : david satriagani
Npm : 1719101039
Kelompok : 43
Link video youtube :

Link video instagram :

https://www.instagram.com/tv/B1_ydflHcjJPl_gwbAsFlP6ObR44U2tl1W-aGs0/?igshid=1ehxjm3s76mgz

https://www.instagram.com/tv/B1_xlw6HwbpbJjh9KF0CiRqLNG4DzlEJ-_aDmo0/?igshid=10e78tztpa0i4

Mentor Kelompok 43 : Yogi Maulana Yusuf, Tuti Fitria dan Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhammad Rizky Nugraha
Wakordiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung jawab mentor : Rahma Anjani Khalid dan Wiedhy Rahmadhansyah A
#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasi utama

kategori panitia

Jika berbicara tentang panitia yang paling terbaik menurut aku mentorku sendiri yaitu kang reqi rachmawan. Dia terbaik menurut aku karena mau peduli dan mau deket juga ke anak-anak. Dia orangnya sangat friendly dan ramah sama anak-anak juga. Dia memang datangnya tidak disaat hari pertama, tetapi disitu aku merasa dia hadir sudah cukup lama seperti dari awal perjuangan di ospek hari pertama. Bisa dibilang dia sangat peduli terutama pada yang sakit dan selalu ada buat mereka, dimana dia selalu siap untuk membantu jika ada yang sakit. Untuk panitia yang paling menarik menurut aku teteh tuti fitria. Kenapa aku memilih dia sebagai panita yang paling menarik? Menurut aku dia cantic, baik, ramah, peduli, dan juga seperti masih malu-malu kucing. Dia juga sangat perhatian pada calon mahasiswa dan calon mahasiswi yang sakit terutama calon mahasiswi yang sakit. Dia selalu membantu mereka untuk menemani ataupun membantu mereka membawakan tas mereka. Dia juga salah satu panitia mentor perempuan yang cukup Tangguh karena mengikuti ukm unbol atau yang biasa dikenal dengan unit kegiatan mahasiswa sepak bola. Dia juga sudah mempunyai pacar yang masih belum diketahui siapa pacarnya. Dan panitia yang paling teraktif menurutku akang yogi yusuf. Kenapa aku memilih dia sebagai panitia yang paling teraktif? Menurutku dia yang sangat suka melucu dan bercanda di kelas untuk membuat para calon mahasiswa dan calon mahasiswinya tetap semangat menjalani ospek ppu atau biasa dikenal dengan program pengenalan universitas di kampus universitas widyatama. Dia pasti tahu kalau dengan lamanya ospek ini dan dengan ceramah-ceramah yang sangat banyak dari berbagai bidang pasti dapat membuat setiap anaknya menjadi bosan dan malas untuk mengikuti ospek ppu ini. Jadi dia selalu bercanda dan selalu memberikan suasana yang asik dan lucu dan suka bercanda agar anak-anak tidak mudah bosan. Ya sebenarnya aku masih punya kandidat yang lain untuk setiap kategorinya tetapi dikarenakan aku tidak mengetahui nama dari panitia tersebut, jadinya aku memilih para mentorku yang sudah aku ketahui Namanya. Dan aku pun tidak tahu ingin berkata atau menceritakan apa lagi dalam laporan kali ini karena tidak bisa banyak membahas jika berbicara tentang memilih kategori panitia dan membuatnya sebanyak 500 kata seperti ini. Menurut aku laporan ini cukup dengan memilih saja tanpa harus mencantumkan 500 kata seperti ini yang membuat aku cukup bingung untuk membahas apa. Mungkin untuk sekarang jika berbicara tentang panitia yang terbaik menurutku ada di bagian medic, karena dia sangat peduli jika ada anak yang sedang sakit. Terutama aku disaat waktu itu aku sedang kambuh dan hampir mendekati puncak kelemasan dan tidak bisa menggerakkan tubuhku. Dia langsung memanggil dokter dan bertindak cepat menyarankan dokter untuk membirkan aku tabung oksigen dimana hal itu cukup efektif karena kalau tidak tubuhku pasti makin kaku. Lalu untuk panitia yang menarik menurutku ada di bagian konsumsi mungkin karena dia cukup cantik dan menarik perhatian dengan senyumannya yang manis. Aku memmbicarakan ini dikarenakan kemungkinan besar kita sama-sama berada di Angkatan 2018. Untuk panitia yang paling teraktif menurutku dia berada di divisi medic dan dia sangat hiperaktif seperti kebanyakan gula dan kelebihan energi. Dia itu seorang perempuan yang sangat senang menari tampaknya, karena dia selalu memberikan semangat pada calon mahasiswa dan mahasiswi dengan tarian salam paginya yang unik.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

surat cinta untuk panitia

Kalau berbicara tentang panitia pasti itu hal yang melelahkan, apalagi harus mengurus ospek yang berjalan selama 13 hari lamanya. Bukan hanya panitia saja, pandanganku sebagai peserta saja sudah Lelah dan membosankan karena tidak efektif walaupun tujuannya agar kami terlatih dan lebih mengerti tujuan dan sudut-sudut dari setiap kampus universitas widyatama. Menjadi panitia di acara besar yang hanya berjalan selama 2 hari saja sudah melelahkan, aku sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana melelahkannya menjadi panitia ospek yang berjalan selama 13 hari lamanya. Aku sangat berterima kasih kepada semua panitia yang sudah bekerja keras dan menghadapi semua rintangan dan masalah yang berada di internal ataupun external dan tetap bekerja seperti professional seperti tidak ada yang terjadi. Terutama para menwa dan dkk yang selalu menjaga postur tubuh dan professinalisme untuk menjaga keadaan tetap kondusif. Aku juga berterima kasih kepada para panitia mentor di setiap kelompok yang sangat ramah dan baik hati kepada para calon mahasiswa dan calon mahasiswinya dan tetap sabar menghadapi tingkah para anggotanya. Bisa dibilang para panitia mentor di setiap kelompok lah yang selalu menjadi penambah semangat untuk para anggotanya terutama jika setelah terkena masalah dengan para menwa dan dkk. Aku pun sebenarnya sangat malas untuk mengikuti ospek di universitas widyatama ini karena lamanya ospek dan betapa membosankannya ceramah-ceramah yang diberikan. Ya walaupun itu bermanfaat tapi sangatlah tidak menarik untuk diikuti apalagi jika harus mendengarkan setelah meminum obat yang ada efek mengantuknya. Aku juga berterima kasih kepada panitia medic yang selalu siap menangani setiap keadaan calon mahasiswa dan calon mahasiswinya dengan menyediakan peralatan yang cukup lengkap mulai dari adanya tabung oksigen sampai dokter. Terutama aku yang sangat membutuhkan tabung oksigen pada saat itu, dan jika tidak ada aku tidak tahu apa yang akan terjadi padauk. Mungkin saja akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti hal sebelumnya. Sejak hari pertama aku tidak terlalu bersemangat untk mengikuti ospek di universitas widyatama ini dikarenakan aku sudah tahu bahwa ospek ini akan berjalan dengan sangat lama dan hanya akan mendengarkan ceramah, cerama, dan ceramah. Aku tidak terlalu kuat untuk duduk diam dan mendengarkan ceramah dengan waktu yang cukup lama, apalagi untuk melakukannya berhari-hari. Mungkin itu juga dikarenakan aku selalu menjadi panitia, yang membuatku tidak bisa duduk diam dan hanya berfokus pada tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadaku. Belum lagi aku harus menahan rasa sakitku mulai dari sesak nafas, pusing, dan batuk yang makin lama makin menyakitkan sampai ingin muntah. Hal tersebut memang biasa terjadi padaku, tetapi karena aku panitia aku bisa keluar masuk dengan gampang dan tanpa harus meminta izin. Tetapi berbeda dengan sekarang dimana kita harus meminta izin dahulu sebelum keluar yang membuatku agak malas untuk melakukannya. Bukan karena aku tidak mau tetapi aku tidak nyaman dan tidak enak untuk meminta izin dahulu sedangkan aku sudah ada diujung jurang untuk terjadi hal-hal yang tidak terlalu mengenakan. Ya untungnya masih ada panitia mentor dari setiap kelompok yang siap sedia menemani dan membantu jika ada masalah, tetapi tetap saja rintangan pasti ada dan menurut aku rintangan itu harus melewati izin dari para menwa atau dkk untuk pergi ke quantum.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

jenis pekerjaan setelah lulus nanti

Jika membicarakan tentang pekerjaan aku tidak terlalu tau ingin bekerja sebagai apa ataupun pergi kearah mana tujuan kapalku akan berlabuh. Untuk sekarang aku hanya bisa mengapung diatas air mengikuti aliran air itu mau membawa aku kemana. Aku benar-benar tidak tahu mau kemana aku akan bekerja atau hidup. Tapi jika ditanya soal mimpi, aku mempunyai banyak mimpi untuk di jenis pekerjaan apa aku akan bekerja dan aku harap salah satu dari itu akan menjadi tempat kapalku berlabuh nanti. Mimpiku yaitu bekerja di perusahaan yang ada hubungannya dengan game, dengan kata lain menjadi professional player. Kenapa aku memilih untuk bekerja di lapangan tersebut? Ada yang bilang kita harus memenuhi hidup kita dengan mengikuti apa yang kita mau, aku memilih untuk menjadi professional player dikarenakan hobi aku yang suka bermain game dan selalu serius untuk mencapai tingkat yang paling atas. Aku selalu latihan dari pagi hingga pagi sampai bakatku mulai terasah dan bisa menjadi peringkat atas. Lalu aku ingin pekerjaanku sejenis bidang pariwisata. Kenapa aku menginginkan hal itu? Dikarenakan aku sangat ingin berpergian dan berbicara dengan orang dari negara luar. Disitu kemampuan bahasaku juga bisa diasah, bukan hanya untuk berbicara tapi juga tentang budaya-budaya dari suatu negara. Aku juga menginginkan untuk menjadi penerjemah dalam suatu bisnis. Kenapa aku menginginkan hal tersebut? Dikarenakan aku ingin belajar tentang bisnis secara tidak langsung dan mempelajari bagaimana para pebisnis melakukan pertukaran barang. Disitu aku pun bisa mengasah Bahasa yang ingin aku pelajari juga yang akhirnya membuka bisnis sendiri. Lalu aku punya mimpi di bidang computer dan internet. Bisa dibilang sejenis hacker dan cracker. Kenapa aku menginginkan hal berbahaya seperti itu? Karena aku ingin berada ditempat dimana tidak ada orang lain yang tahu di dunia internet dan menggali segala informasi pemerintah sebanyak yang aku bisa. Dan bayangkan saja kita bisa mengakses segala hal tanpa harus meminta bantuan, meminta tolong, ataupun izin dari individu atau kelompok tersebut. Dengan begitu pun aku bisa mengakses dark web atau deep web dengan aman tanpa harus takut data diriku diretas oleh orang lain. Aku ingin sekali mengakses dark web atau deep web karena ingin mempelajari hal-hal yang orang lain tidak bisa akses dan mempelajari kekejaman dunia yang ada, maka dari itu aku ingin belajar juga Bahasa sebanyak-banyaknya agar mengerti apa yang ada di dalam san ajika itu dari Bahasa lain. Aku juga ingin berada di pekerjaan dengan jenis marketing. Kenapa aku menginginkan hal tersebut? Jawabannya cukup sederhana dikarenakan aku sudah bergabung dalam dunia marketing, asuransi lebih tepatnya. Ya aku adalah agen asuransi dan sudah mempelajari beberapa hal dari dunia marketing. Itulah mengapa aku menginginkannya karena aku ingin mempelajari lebih dalam tentang marketing agar bisa lebih jago lagi dalam menawarkan suatu produk. Secara tidak sadar ataupun secara tidak langsung, hal-hal diatas bisa dikaitkan 1 dengan lainnya. Contohnya seperti aku ingin belajar lebih dalam Bahasa yang ada di dunia ini agar aku bisa mengerti. Bukan hanya mengerti saja tetapi aku bisa menawarkan sebuah produk dengan negara asing, mau itu melakukan bisnis di dunia dark web dan deep web atau di dunia aman yang semua orang sudah tahu. Dan hasil penjualannya akan disalurkan ke akun game yang aku punya.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

teknologi digital di jaman now

Teknologi? Kalau berbicara tentang teknologi menurutku sangat pas jika dikaitkan dengan era 4.0. teknologi jaman dulu dan jaman sekarang sudah jelas berbeda dari yang sebelum-sebelumnya, apalagi disaat sebelum tahun 2000-an. Sudah secanggih apa teknologi jaman sekarang daripada jaman dahulu? Untuk telepon atau menghubungi seseorang di jaman batu kita hanya mengenal kode-kode teriakan dan semuanya menggunakan teriakan untuk membalasnya. Setelah jaman batu muncullah abad peradaban peperangan dimana mulai ditemukan radio yang menjadikan alat komunikasi perang agar para prajurit tetap bisa melaporkan situasi di medan perang kepada basecamp mereka. Setelah itu muncullah the 302 model phone. Telepon ini sudah mempunyai gagang telepon dan lingkaran angka untuk menlpon orang yang ingin kita tuju. Setelah itu muncullah telepon lipat dimana sudah berkembang menjadi telepon touchscreen. Perbedaan teknologinya pun juga sudah sangat berkembang jauh dari abad-abad sebelumnya. Ada juga perbedaan teknologi transportasi. Yang dulunya hanya menggunakan kuda sekarang sudah menggunakan mobil dan di jaman sekarang mobil pun sudah bermacam-macam mulai dari bertenaga bensin hingga bertenaga listrik untuk lebih ramah lingkungan. Bagaimana dengan digital? Digital menurut aku sudah pasti berhubungan dengan angka-angka untuk menjelaskan sesuatu kejadian ataupun fenomena. Dulu kita harus menghitung digitnya secara manual, tapi sekarang kita bisa mengukur sebuah kejadian dengan digit secara instan lewat teknologi yang ada. Kalian tahu sebuah gambar yang kalian ambil lewat kamera digital jaman dulu? Yang pernah aku pelajari dulu di gambar yang kalian ambil lewat kamera digital itu ada jutaan pixel yang dikumpulkan dan diproses menjadi 1. Dan gambar yang kalian ambil lewat kamera hp kalian sekarang ini punya ratusan juta pixel dan bisa kita perbesar gambarnya agar terlihat pixel-pixel dari setiap gambar tersebut. Dan apakah kalian tahu bahwa setiap pixelnya mempunyai warna yang bermacam-macam. Dulu kita harus menghafal warna-warna yang ada dengan mudahnya seperti warna merah, warna biru, warna hijau, warna kuning, warna hitam, warna putih, warna oranye, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sekarang bayangkan teknologi digital menghafal warna-warna tersebut. Terlihat mudah bukan? Tapi apakah kalian tahu bahwa mereka harus menghafalnya dengan kode digit seperti #010010 dan yang lainnya. Kalau itu diberikan kepada aku pasti akan pusing dan stress sendiri. Tapi karena jaman sudah berkembang dan teknologi digital juga berkembang, mereka bisa menghafal jutaan warna yang ada dengan kode-kode yang sudah diberi. Tentu saja angka-angka dan kode itu tidak dihasilkan sendiri oleh teknologi itu sendiri, tapi ada manusia yang sangat jenius yang bisa menghafal semua angka dan kode tersebut lalu dimasukkan kedalam memori teknologi itu yang menyebabkan teknologi tersebut mempunyai banyak kode di memorinya. Tentu saja dengan berkembangnya jaman pasti ada perkembangan juga dalam warna yang mungkin tidak diketahui oleh kebanyakan dari kita tetapi penemu warna tersebut langsung bekerja sama dengan ilmuwan yang lain untuk memasukkannya kedalam memori teknologi tersebut. Sudah terlihat bagaimana hebatnya perkembangan teknologi digital di jaman ini dibanding dengan teknologi digital jaman dulu. Sekarang adalah tugas kita generasi milenial dan yang baru-baru ini untuk melanjutkan dan meneruskan tugas para ilmuwan tersebut dimana kita harus menemukan hal yang belum sempat mereka temukan dengan cara menghargai perkembangan jaman dan mencoba untuk berkembang dengan sendirinya di negara Indonesia.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

etika kampus dan media digital

Kampus? Apa saja yang keluar dibenakmu jika ada kata kampus dipikiranmu? Kalau aku langsung muncul tugas, tugas, dan tugas. Bukan hanya itu saja, tapi ada pikiran bagaimana nanti ipk, bagaimana nanti ujiannya, bagaimana dosennya? Tapi mungkin kebanyakan orang akan memikirkan kuliah itu enak, bisa bolos, bisa titip absen, bisa rambut Panjang, bisa rambut berwarna warni, bisa masuk siang pulang siang juga. Tapi sekarang disini kita tidak sedang membicarakan hanya kampusnya saja, tetapi disini kita sedang membicarakan etika kampus. Etika itu apa? Menurut aku etika itu adalah perilaku seseorang atau sekelompok individu kepada orang lain atau pada kelompok yang lain. Jika kita membicarakan etika kampus kita akan membicarakan dari dua sudut pandang berbeda, ada yang buruk dan ada yang baik. Untuk sekarang kita akan membicarakan apa saja etika kampus yang buruk. Sebagai mahasiswa biasanya kita sangatlah kurang tidur dan jarang bermain keluar, tapi bagaimana etika kita terhadap kampus itu sendiri atau kepada lingkungan sekitar kita. Etika kampus yang buruk yang pertama adalah mahasiswa atau mahasiswi yang suka bolos kelas secara individu ataupun berkelompok. Etika kampus yang buruk yang kedua yaitu suka titip absen. Biasanya mahasiswa atau mahasiswi ini sangatlah malas untuk pergi ke kampus untuk belajar dan biasanya suka berkumpul di suatu tempat dan bermain disana dengan teman-temannya. Etika kampus yang buruk yang ketiga yaitu telat mengumpulkan tugas. Biasanya mahasiswa atau mahasiswi ini akan melupakan tugasnya secara sengaja ataupun tidak sengaja yang disebabkan karena kemalasan yang muncul pada dirinya. Belum lagi jika mahasiswa atau mahasiswi ini sudah mendapatkan nilai jelek disaat ujian yang menyebabkan akan berdampak buruk pada universitas tersebut. Sekarang kita akan membicarakan etika kampus yang baik. Etika kampus yang baik yang pertama yaitu hadir di kelas setiap hari setiap ada jadwalnya. Disini kita dapat melihat bahwa mahasiswa atau mahasisiwi ini memang mengikuti atau masuk kedalam universitas tersebut dengan tujuan untuk lulus dan belajar. Atau biasanya mahasiswa atau mahasiswi ini mempunyai tujuan yang lain, tapi dengan dia mengikuti kelas di universitas tersebut ia bisa menggapai tujuan tersebut. Etika kampus yang baik yang kedua yaitu dengan mengumpulkan tugas dengan lengkap dan tepat waktu. Disini bisa kita lihat bahwa mahasiswa atau mahasiswi ini sangat ingin mendapatkan nilai yang terbaik dan menghargai tugas dosen dengan mengerjakannya dan mengumpulkannya tepat waktu. Etika kampus yang baik yang ketiga yaitu datang hadir di kelas tepat waktu bukannya terlambat. Disini bisa kita lihat bahwa mahasiswa atau mahasiswi ini memang mengutamakan waktu dan tidak ingin waktunya terbuang untuk hal yang sia-sia. Lalu jika kita membicarakan tentang media digital, media digital itu pun bisa berkembang setiap waktunya. Media digital yang ada di kampus universitas widyatama ini ada utamaTV, dimana orang tua dapat melihat kegiatan anak-anaknya di kampus saat ada acara dikampusnya. Dan disini etika kampus setiap mahasiswa dan mahasiswi pun bisa terlihat. Bagaimana tingkah laku mahasiswa atau mahasiswinya saat mereka sedang berada di kampus. Media digital ini sangatlah penting terutama YouTube dimana setiap mahasiswa dan mahasiswi bisa melihat tutorial dan bagaimana cara mengerjakan tugas ataupun sebagai hiburan semata. Ini dikarenakan media digital tv yang ada sudah tidak terlalu berkualitas dengan munculnya banyak sinetron yang mengajarkan hal-hal tidak baik kepada penontonnya dan tidak ada cara pembelajaran bagi penonton yang lain.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

bagaimana menjadi seorang public speaking yang baik

Public speaking menurutku adalah kegiatan dimana seseorang sedang melakukan pidato atau sedang menjadi pembicara di public atau di depan banyak orang. Biasanya yang melakukan public speaking itu adalah motivator, presiden, atau seseorang yang memiliki jabatan tinggi. Biasanya motivator melakukan ini dengan membagikan pengalaman hidupnya dan menjelaskan bagaimana cara mereka hidup lebih baik dari suatu keadaan yang buruk dan bagaimana cara menghadapi persoalan tersebut dengan senyuman atau tetap bersabar atas segala masalah yang terjadi pada kehidupan seseorang. Presiden biasa melakukan ini dengan tujuan pidato atau biasa juga untuk klarifikasi suatu masalah yang harus dikaitkan dengan presiden. Hal ini terjadi juga pada kepala polisi jika ingin meluruskan hal yang berhubungan dengan hoax ataupun berita palsu. Jangan salah banyak orang yang bisa public speaking juga, contohnya stand up comedian. Mereka juga termasuk kedalam public speaking karena berani berbicara di depan banyak orang dan membagikan lelucon yang sudah mereka persiapkan sebelum tampil. Ada juga ketua osis yang melakukan pidato untuk memberikan salam sambutan ataupun berterima kasih atas dukungan teman-teman dan para siswa yang lain yang telah mendukung dia dalam keadaan apapun. Ada juga rector yang melakukan pidato atau penyambutan pada mahasiswa dan mahasiswi yang akan masuk ke dalam universitas tersebut. Bagaimana cara melakukan public speaking? Menurutku tidak ada hal yang spesifik yang harus dilakukan karena public speaking hanya membutuhkan keberanian dan tekad percaya diri yang kuat. Bayangkan saja jika kita tidak berani ataupun tidak mempunyai tekad percaya diri yang kuat, pasti kita akan berdiam diri menjadi patung di depan panggung. Dan menurutku hal yang sederhana yang harus kita persiapkan sebelum public speaking itu ada 5. Yang pertama sudah jelas harus ada persiapan teks untuk disampaikan pada public. Terkecuali kalau kalian bisa melakukannya secara spontan dan tidak terbata-bata saat melakukan public speaking. Yang kedua latihan di depan cermin untuk cara pembawaan suasana dan pembawaan teks agar public bisa merasakan dan mengerti dengan mudah apa yang ingin kita sampaikan pada mereka. Lalu yang ketiga tentu saja menghafal teks tersebut. Tidak menghafal sebenarnya tidak apa-apa tetapi alangkah baiknya jika kita menghafal teks yang sudah kita persiapkan agar terlihat professional di depan public. Yang keempat kita harus membangun rasa percaya diri yang kuat. Jangan sampai kita melakukan public speaking tapi kita masih malu-malu. Apalagi jika peran kita sebagai motivator, kan tidak lucu jika kita menyampaikan pesan-pesan bermakna tapi kita masih malu-malu untuk menyampaikannya. Setidaknya kita harus percaya diri untuk menyampaikan hal-hal yang ingin disampaikan walaupun ada salah kata atau salah tindakan, setidaknya kita sudah percaya diri untuk menyampaikannya. Yang terakhir yaitu yang kelima, kita harus membangunkan rasa keberanian dalam diri kita. Jangan sampai disaat kita ingin public speaking tapi kita masih ada rasa demam panggung yang membuat kita tidak berani untuk maju kedepan panggung. Tidaklah lucu jika kita sudah maju kedepan tapi tiba-tiba kita merasakan demam panggung yang membuat kita merasa mual, tangan gemetaran, mengeluarkan keringat dingin, dan berbicara dengan terbata-bata. Setidaknya kelima hal itulah yang harus kalian persiapkan jika ingin melakukan public speaking menurutku. Dan jangan sampai kita melakukan atau membacakan hal yang negative karena sifat untuk public speaking itu sendiri mempunyai tujuan untuk menyampaikan hal-hal positif.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

rencana setelah masuk ukm

Kalau ngomongin tentang rencana pasti kebanyakan orang sudah memikirkan dengan matang apa yang akan mereka kerjakan sebelum mengambil keputusan yang bisa berdampak pada masa depannya. Tapi berbeda dengan diriku yang terlalu polos dan suka bengong ini. Aku terkadang bisa membuat rencana sebelum mengambil keputusan tapi terkadang aku lebih banyak mengambil keputusan dengan tergesa-gesa dan tidak tahu apa yang akan aku lakukan nanti jika sudah memilih sebuah keputusan. Disini keadaannya aku harus memilih ukm yang dimana setiap keputusan yang diambil memiliki banyak resiko dan bisa banyak berdampak pada masa depanku nanti. Dan jika aku tidak berpikir dengan cepat, aku akan kebingungan dan memikirkan hal ini sampai membuat aku stress dan tidak tau lagi apa yang harus diperbuat dan menyebabkan aku bertindak dengan spontan tanpa ada rencana sama sekali. Dan setelah memikirkannnya dengan baik aku memilih ukm badminton atau biasa dikenal dengan bulu tangkis. Tapi aku pun masih bingung dengan rencana kedepannya dan tidak tahu akan dibawa kemana dengan aliran sungai kehidupanku yang sekarang. Dan setelah aku memilih keputusan tersebut aku pun baru ingat bahwa aku tidak mempunyai raket badminton lagi. Kenapa aku bilang tidak punya lagi? Jawabannya simple karena keluargaku memberikan raketku pada saudaraku yang ada di kota Gombong. Dan munculah kebingungan yang melanda pikiran di kepalaku. Aku tidak tau harus berbuat apa karena aku sudah memilih ukm ini dan aku merasa hanya ukm ni yang cocok denganku. Walaupun ukm yang lain terlihat menarik dan mengesankan, teapi aku sendiri tidak merasa cocok berada disana dan aku punya segudang alasan kenapa aku tidak cocok Dengan ukm yang lain dan hanya merasa cocok di ukm badminton. Tapi aku tidak bisa mengungkapkan alasan-alasan yang aku punya dan hanya berujung pada kekesalan sendiri karena tidak bisa mengungkapkannya dengan benar. Sejujurnya aku pun bingung apa yang akan aku lakukan setelah bergabung dengan ukm nanti. Sebenarnya aku tidak terlalu mau ikut tournament atau perlombaan khusus ukm yang aku ikuti nanti tapi karena universitas widyatama mengharuskan kita untuk menjadi mahasiswa dan mahasiswi aktif, jadinya mau tidak mau aku harus berlatih sangat keras untuk terpilih maju dan ikut perlombaan yang ada nanti. Untuk rencana awal kemungkinan besar aku akan tetap tidak mau terlalu mencari perhatian dan akan menjadi mahasiswa yang biasa saja dan tidak menarik perhatian orang. Lalu setelah itu aku tetap bermain dan berlatih di dalam dan diluar kampus universitas widyatam untuk kelancaran bermain dan berlatih tanpa henti. Dan setelahnya aku tidak terlalu tau apa yang akan aku lakukan di dalam ukm nanti. Setidaknya aku bisa menjadi mahasiswa yang aktif di universitas widyatama dan bisa membuat bangga banyak orang mulai dari keluarga, kerabat, teman, dan jodoh yang mungkin nanti bisa bertemu. Untuk sekarang aku hanya bisa bersabar dan menunggu kedatangan raket badminton atau bulu tangkis yang sudah aku pesan lewat kerabat ayahku. Dan aku berharap bisa mendapatkan hal yang layak dan bisa menjadi motivasiku untuk berjuang dalam dunia badminton. Dan kalau boleh jujur pun aku lebih suka dengan olahraga voli, karena menurutku di olahraga itu talentaku dan bakatku bisa berkembang dengan pesat. Apalagi dengan aku mengikuti voli, aku bisa mengasah insting dan kecepatanku dalam menanggapi serangan ataupun hal yang lainnya.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama