Kesan bersama mentor atau teman selama ppu

Jika berbicara tentang kesan, aku sendiri tidak tahu bagaimana harus menjawabnya atau menceritakannya seperti ini. Tetapi satu atau beberapa hal yang bisa aku bagikan ya paling bisa mendapatkan mentor yang asik, rame, gokil,dan juga seru. Bukan hanya itu saja, mereka juga baik dan perhatian ke setiap anaknya aku juga tidak berharap apa-apa untuk mempunyai kesan di kelas dengan anak-anak yang lain. Mungkin karena diriku yang sangatlah introvert dan tidak terlalu peduli dengan sekitar. Aku sebenarnya sudah memprediksi dan banyak memikirkan seperti apa teman-teman yang akan kudapat nanti setelah masuk kelas. Dan benarlah prediksi milik aku itu tentang tipe-tipe anak yang akan ada di kelas. Walaupun tidak terlalu memikirkannya tetapi aku masih sedikit terganggu dengan beberapa anak dan merasa tidak nyaman dengan keberadaan mereka. Tapi Namanya juga manusia dan aku juga masih manusia yang masih sama-sama tinggal di dunia, mau tidak mau aku harus tetap sabar menghadapi mereka dan mencoba untuk menjadi dewasa dan contoh untuk semua. Bukan karena ingin menjadi pemimpin tetapi sudah sewajarnya saja menurut aku karena aku sudah diatas mereka dan sudah merasakan yang Namanya kuliah sebelumnya. Kesan di hari pertama tidaklah bagus sebenarnya dikarenakan aku belum kenal siapa-siapa dan memang tidak berniat untuk menjadi sangat dekat di hari pertama dan ingin tetap menjadi kepribadian yang tidak terlalu mencolok di public. Kesan di hari pertama juga di hari pertama untuk mentor agak segan dan seperti aneh karena harus di ospek dengan Angkatan sendiri. Lalu tidak lama kemudian di salah satu mentor di grup lain ternyata ada temanku sendiri yang seangkatan dan sudah lama berteman. Ya itulah yang membuat diriku makin aneh dan segan ditambah dengan malas untuk ospek. Untungnya disaat aku sedang mengetik laporan atau tugas ini sudah tinggal 2 hari terakhir dan besok tinggal hari terakhir dimana aku menyelesaikan ospek aku yang sudah berjalan dengan lamanya dan dengan berbagai kejadian mulai dari malas dan tidak nyaman hingga dipulangkan dan harus ke rumah sakit karena harus melakukan check up. Hal yang berkesan menurut aku sendiri adalah disaat hari minggu malam aku tidak bisa tidur dan terus-terusan sesak hingga tidak bisa bernafas yang membuat aku tidak bisa tidur sama sekali. Dan disaat paginya setelah malamnya mulai tenang dan mulai bisa tidur, aku langsung menghubungi mentor teteh tuti fitria, kang yogi yusuf, dan kang reqi rachmawan dan menjelaskan bahwa keadaanku sangatlah tidak bagus dan sudah hampir mendekati puncak dikarenakan memang imun tubuh aku yang lemah. Lalu disaat aku sampai di kelas, teteh tuti langsung menanyakan keadaanku dan menanyakan apakah aku sanggup melanjutkan kegiatan ppu atau program pengenalan universitas di universitas widyatama. Awalnya aku bilang masih sanggup kok teh, harus sanggup. Tapi kang reqi, kang yogi, dan the tuti berpikiran lain dan menyuruhku untuk istirahat saja di quantum atau biasa dikenal dengan sebutan uks di tempat lain. Dan ternyata benar saja, aku tidak sanggup untuk menahan rasa sakitnya dan badanku mulai kaku sedikit demi sedikit dan berakhir dengan susah menggerakkan badanku. Mungkin dikarenakan aku kekurangan oksigen dan susah untuk bernapas entah karena apa penyebabnya. Masih tidak diketahui penyebabnya dikarenakan memang belum ditemukan apa penyebabnya oleh dokter.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

Print Friendly, PDF & Email