pekerjaan yang sesuai dengan saya setelah lulus dari widyatama

Kalau ngomongin tentang pekerjaan aku sebenernya masih tidak tahu setelah lulus nanti aku ingin bekerja apa, tapi hal yang sudah pasti yaitu aku ingin bekerja dan melanjutkan kehidupanku di negara Jepang. Sebenarnya aku pun punya beberapa pilihan untuk apa yang ingin aku lakukan nanti, contohnya ada sebagai designer, membuka usaha di sana, bergabung dalam e-sports Jepang, dan penerjemah. Aku sempat banyak memikirkan hal tersebut tapi aku bingung mau bekerja apa nanti jika aku tidak bisa kesana. Kalaupun aku tidak bisa kesana pasti aku akan memilih sebagai penerjemah di Indonesia ataupun pengajar. Untuk sekarang aku bekerja sebagai asuransi di salah satu PT asuransi di Indonesia, di Bandung lebih tepatnya. Di pekerjaan aku ini sepertinya kurang cocok karena diriku yang agak susah untuk bertemu ataupun berbicara dengan orang lain. Aku tidak masalah jika ditolak oleh client karena dia tidak mau menggunakan asuransi, tapi aku masih belum bisa keluar dari zona introvertku. Kenapa aku sempat memikirkan untuk menjadi designer, itu karena dulu aku sempat masuk ke jurusan desain komunikasi visual atau yang biasa dikenal dengan nama jurusan DKV. Tapi karena semua tidak berjalan dengan lancar, jadinya aku keluar dari kampus tersebut dan memilih untuk memulai hidup yang baru dan pengalaman yang baru di jurusan Bahasa ini. Dan seperti yang sesuai dugaanku, itu semua hanya sebagai mimpi sekarang. Kenapa ku sempat berpikiran untuk membuka usaha disana? Karena aku ingin memulai bisnis sebagai pengalaman dimana bisnis yang akan ku buat itu mempunyai unsur dari negara Indonesia tercinta dengan maksud memberikan pandangan orang Jepang bahwa Indonesia bukan Cuma kota Bali saja yang indah tapi masih banyak hal lainnya yang bisa kita lihat indah secara langsung dan tidak langsung. Kenapa aku sempat memikirkan untuk masuk kedalam e-sports Jepang? Karena aku memang suka dan hobi dengan bermain game, jadi aku pikir aku akan melakukan sesuai dengan apa yang aku suka yaitu bermain game. Dan kenapa aku memilih di Jepang daripada di negara lain? Itu karena aku ingin bergabung dengan negara yang aku suka yaitu negara Jepang dan juga sebagai pengalaman saja bagaimana jika bergabung dengan e-sports di negara Jepang. Lalu kenapa aku sempat memikirkan untuk menjadi penerjemah? Karena menurut aku dari gaji sendiri tidak cukup buruk. Aku sempat mendengar bahwa gaji dari penerjemah dinilai lewat kata, kalimat, halaman, atau slide yang ia terjemahkan. Apalagi jika itu untuk menerjemahkan disaat sedang rapat, pasti itu akan menghasilkan uang yang cukup besar. Lalu aku semakin yakin setelah masuk kedalam universitas widyatama dengan adanya praktisi industry yang diajarkan di universitas widyatama untuk penerjemah. Disitu aku juga semakin yakin bahwa aku juga bisa menjadi penerjemah untuk turis-turis yang sedang datang ke Indonesia, mau itu untuk berlibur ataupun untuk masalah pekerjaan. Jadi menurutku mempunyai Bahasa yang luas itu tidaklah sia-sia, karena lewat Bahasa itu sendiri kita mempunyai pebngalaman yang cukup memuaskan, mendapatkan lingkungan social yang lebih, mendapatkan pertemanan dari negara lain, menjalin kerja sama antar negara, dan membantu para pejabat atau pebisnis dalam dunia penerjemahan. Jadi aku tidak terlalu menyesal jika aku memilih masuk kedalam jurusan Bahasa di universitas widyatama karena memang terjamin untuk menjadi penerjemah.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

aku dan jawa barat

Jawa barat, kalo kita ngomongin tentang Jawa Barat kebanyakan yang terpikirkan langsung ke kota Bandung. Nah berhubung aku bukan asli dari kota Bandung, aku akan berbagi pengalaman tentang diriku selama hidup di kota Bandung ini. Biasa kalau ditanya apa yang dipikirkan tentang bandung? Biasanya kebanyakan orang akan bilang Lembang, dingin, atau indah. Aku berasal dari Kalimantan Selatan, Banjarmasin lebih tepatnya. Disana aku mulai dari lahir hingga duduk di bangku SD kelas 2. Di Kalimantan aku mempunyai banyak tingkah dan sangat nakal karena tidak mempunyai teman dan mengalami bullying di sekolah. Setelah kelas 2 selesai aku naik ke kelas 3 dan aku kelas 3 di Yogyakarta. Aku di Yogyakarta hanya tinggal dan bersekolah selama setahun saja. Ya selama di Jogja aku tidak banyak keluar rumah karena malas ketemu dengan banyak orang, ya bisa dibilang aku menjadi anak rumahan. Lalu disaat kelas 4 aku pindah lagi ke Bandung dan disinilah awal mula perjalananku hidup dan bersekolah di Bandung sampai sekarang. Disaat aku kelas 4 aku tidak terlalu mempunyai banyak teman laki-laki karena masih mengalami bullying di Bandung. Ya selama aku duduk di bangku SD kelas 4 hingga lulus dari bangku sd, aku selalu mengalami yang Namanya bullying, dicemooh, dijauhi, diejek, dan masih banyak lainnya. Terkadang aku harus menjadi orang lain untuk orang lain mau berteman dengan diriku atau mau berbincang denganku. Mulai dari situ aku pun mulai malas untuk sekolah apalagi untuk mencari teman, tapi disitu aku belajar bagaimana caranya menggunakan topeng emosional dimana aku harus mengatur emosi dan tetap senyum walaupun aku menyimpan banyak dendam dan kekesalan. Seiring berjalannya waktu, aku naik ke bangku SMP di kota Bandung dimana aku berharap aku benar-benar mempunyai teman. Tapi itu tidak seperti yang diharapkan, aku tetap dibully dan disaat ukk atau biasa dikenal dengan ulangan kenaikan kelas aku sudah mencapai puncaknya stress dan sudah depresi. Dan karena hal itulah aku mulai menjadi anak yang sangat malas dan aku pun tidak naik kelas ke kelas 8. Seiring berjalannya waktu aku mulai menjadi anak nakal setelah tidak naik kelas, dan menjadi anak yang suka mencari masalah dan terkadang aku tidak peduli dengan keadaan sekitar. Setelah aku lulus dari bangku SMP, aku naik ke SMA dan aku masuk jurusan Bahasa. Dan seperti hal yang sama sebelumnya aku tidak bisa menjauh dari kata bullying dan terkadang aku stress dan depresi, tapi karena aku sudah muak dan tidak peduli dengan sekitar aku pun memakai topeng emosionalku. Terkadang hidupku di Jawa Barat atau dimanapun aku sepertinya tidak bisa pergi ataupun menjauh dari kata bullying. Ya akupun pernah stress dan depresi sampai ingin bunuh diri. Tapi di jawa barat ini aku mendapatkan orang yang bisa support diriku ini dan mencegah diriku dari bunuh diri. Di jawa barat ini juga mempunyai tempat yang sangat indah, sunyi, dan tidak banyak orang yang datang disitulah tempat yang cocok bagi kalian yang stress untuk menenangkan diri dan melupakan masalah-masalah kalian. Tapi jika kalian bukan introvert sepertiku dan selalu ingin pergi Bersama teman-teman ke mall, kalian bisa pergi ke PVJ, paskal 23, BEC, dan yang lainnya dimana di kota Bandung ini banyak sekali mall dan tempat yang indah dan cocok untuk turis-turis.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

ide kreatif di era 4.0

Industry 4.0 menurut aku adalah perkembangan jaman modern saat ini dimana semua serba internet dan sensorik system. Perkembangan industry di era ini sangatlah indah, bagus, keren, tapi juga menyeramkan. Kenapa aku bilang sangat indah? Karena menurut aku di era ini mesin-mesin dapat bekerja dengan baik dan cepat, bahkan bisa di desain dengan seunik mungkin seperti keinginan pemiliknya. Kenapa aku bilang sangat bagus? Karena menurut aku di era ini semua berubah secara drastic dan semua bisa kita lihat perkembangannya kalau teknologi akan selalu berkembang begitu juga dengan manusia, semakin tua manusia itu dia harus digantikan dengan generasi yang baru agar dunia bisa lebih maju dan berkembang lebih pesat lagi. Kenapa aku bilang sangat keren? Karena menurut aku di era ini semua bisa diakses dengan mudah dan dilakukan dengan instan. Contoh dengan transportasi online yang ada, mereka bisa membawakan kita makanan, mengantarkan kita ke tempat tujuan kita, mengirimkan paket ke tempat yang ingin kita kirim, memanggil tukang pijat untuk memijat kita agar kita tidak mudah pegal, dan masih banyak lagi yang bisa diakses oleh transportasi online jaman sekarng. Yang lebih keren lagi ialah kita bisa mengakses barang kita dengan sidik jari ataupun pendeteksi muka dan mata kita yang membuat semua bisa diakses dengan mudah dan lebih aman agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kenapa aku bilang sangat menyeramkan? Menurut aku di era ini semakin berkembang dan banyak hal-hal baru yang mengutamakan teknologi dan hal yang paling menakutkan pun juga ikut berkembang yaitu para hacker dan cracker. Karena perkembangan jaman, para hacker pun harus memahami dunia yang baru ini dengan meretas segala proteksi dan perlindungan yang ada agar bisa menjaga pekerjaannya. Di amerika pun sudah mulai ada program seperti pengganti muka yaitu dengan mengganti muka seseorang dengan muka yang diinginkan. Contoh ada orang yang ingin membalas dendamnya kepada presiden, dia bisa merubah muka dan suara dirinya menjadi wajah dan suara presiden dengan program tersebut, dan dia pun bisa menjatuhkan presiden itu dengan gampang dan kapan saja. Tetapi itulah tugas kita untuk tetap berhati-hati di dalam dunia internet, kita harus bijak dalam mengakses internet dan tidak mudah terpengaruh dengan godaan hadiah-hadiah yang ternyata itu penipuan untuk mengakses informasi data diri kita. Menurutku Indonesia pun harus bisa mengikuti perkembangan jaman di era ini juga. Aku pun sempat melihat video tentang sekelompok orang yang ingin membuat jaringan 6G di Indonesia agar Indonesia bisa berkembang juga bukan hanya mengikuti dari negara lain, dan seharusnya jika para pemerintahan Indonesia ingin Indonesia dikenal luas dengan prestasinya yang bermacam-macam mereka harus mendukung kelompok orang ini membangun 6G. dan yang sangat aku inginkan di era 4.0 ini adalah adanya hologram yang stabil. Untuk apa sih hologram ini? Bayangkan saja jika kita bisa rapat di rumah kita masing-masing tapi kita bisa terlihat hadir di sebuah ruangan rapat yang seharusnya dan kita bisa mengikuti rapat dengan lancar, bahkan orang lain yang ada di ruangan itu pun bisa melihat kita secara 3D dan terlihat nyata. Dengan adanya hologram, semua bisa kita lakukan dengan mudah dan kita pun bisa ada dirumah untuk keluarga kita, bukannya selalu di kantor dan melupakan keluarga kita terutama anak-anak kita.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

kebanggan masuk fakultas bahasa

Bahasa tuh apa sih? Menurut aku Bahasa adalah sebuah cara untuk individu dengan individua tau individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok saling berinteraksi menggunakan kata yang bisa mereka mengerti satu sama lain. Ada berbagai macam Bahasa di dunia ini seperti spanyol, Indonesia, melayu,dll. Tapi Bahasa yang diakui oleh berbagai negara di dunia untuk saat ini adalah Bahasa inggris. Dan di Indonesia pun masih banyak yang kurang mengetahui atau mengerti tentang Bahasa internasional ini karena kurangnya kepedulian terhadap kemajuan teknologi atau karena kurangnya kepedulian masyarakat tentang Bahasa itu sendiri. Kita tidak perlu jauh-jauh membahas Bahasa inggris sebagai Bahasa internasional, mulai dari Bahasa Indonesia itu sendiri bahkan belum ada yang mengerti di negara Indonesia itu sendiri yang membuat susah untuk berkomunikasi satu sama lain. Kenapa Bahasa itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari? Menurut aku Bahasa sangat penting untuk kehidupan kita sehari-hari agar kita bisa berinteraksi dengan individu atau kelompok yang lain. Dan dengan berkembangnya jaman kita pun harus belajar Bahasa yang menjadi Bahasa internasional seperti Bahasa inggris. Yang tidak banyak disadari oleh kebanyakan orang tentang Bahasa itu bahwa mesin atau teknologi tidak bisa mengembangkan Bahasa itu sendiri jika bukan manusia yang memberikannya atau menyimpannya ke dalam data mesin tersebut. Dan bisa dilihat kita lebih hebat daripada mesin manapun karena kita bisa mengetahui banyak Bahasa mulai dari Bahasa baku hingga Bahasa gaul. Kenapa mesin tidak bisa mengikuti perkembangan Bahasa di jaman sekarang? Jawabannya sudah jelas bahwa mesin tidak bisa atau tidak mengerti tentang bahsa yang dikembangkan oleh manusia seiring berjalannya waktu jika manusia tidak memberikannya kepada mesin. Saya ingin membagikan sedikit pengalaman saya menjadi siswa SMA Bahasa. Disaat saya masih duduk di bangku SMA saya masuk jurusan Bahasa dan memang tidak terlalu dihormati dan bahkan sering diejek sebagai kelas buangan karena jumlah anaknya yang sedikit dan banyak mempelajari Bahasa bukan mempelajari kurikulum yang terkenal seperti di jurusan IPA ataupun IPS. Awalnya saya pun sempat kesal dan menyesal karena telah masuk Bahasa, tapi seiring berjalannya waktu dan setelah mendapatkan inspirasi tentang Bahasa, saya bersyukur karena masuk jurusan Bahasa. Alasan saya sederhana yaitu saya bisa mempunyai banyak teman dari luar negara Indonesia dan saya berinteraksi dengan mereka tanpa masalah. Dan saya pun bisa membantu mereka untuk belajar Bahasa Indonesia atau inggris yang sudah saya mengerti. Dulu aku pun sempat memikirkan bagaimana nanti saat aku akan bekerja, pekerjaan apa yang akan aku ambil, apakah gajinya akan memuaskan dan bisa menghidupi diriku nanti. Tapi ya seperti biasanya seiring berjalannya waktu aku pun mengerti bahwa tugas seorang penerjemah sangatlah berarti di dalam dunia pekerjaan terutama bisnis. Aku berani bilang seperti itu karena tanpa penerjemah, sebuah instansi tidak akan bisa berhubungan dengan negara luar untuk berbisnis yang menyebabkan susahnya komunikasi dan memperlambat perkembangan instansi tersebut. Dan untuk contoh di Indonesia yang bisa kita lakukan selagi muda yaitu sebagai guide tour di kota Indonesia. Dengan banyaknya turis pendatang dari luar negri kita pun harus membantu mereka untuk berbicara Bahasa Indonesia dan mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada mereka dan meyakinkan mereka bahwa negara Indonesia adalah negara yang sangat indah mulai dari pemandangannya hingga tempat-tempat tradisional yang tidak banyak turis tahu.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

yang bisa kita lakukan untuk NKRI berdasarkan Pancasila

Apakah kalian suka dengan Indonesia saat ini? Kalau aku sih sangat suka dengan Indonesia karena pemandangannya yang masih alam, banyak suku budaya dan ras, banyak bermacam-macam agama, dan banyak hal lagi yang patut kalian sukai dari Indonesia. Tapi aku sangat tidak suka dengan oknum-oknum warga negara Indonesia yang terkadang tidak suka berpikir dahulu sebelum bertindak. Kalau kita bahas NKRI, aku akan bilang NKRI harga mati karena banyak pahlawan yang sudah berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan itu dari berbagai perlawanan dari penjajah. Kalian bayangkan saja bagaimana jadinya kalau kita tidak memiliki NKRI, apakah Indonesia akan terbentuk seperti sekarang dengan banyak alam yang indah dan juga rempah-rempah yang sangat melimpah. Pancasila adalah titik utama adanya Indonesia yang seperti sekarang yaitu semua suku ras dan budaya Bersatu. Tapi ya seperti aku bilang banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya memikirkan kelompok mereka bukan orang lain, terkadang pendapat mereka dianggap sebagai pendapat semua rakyat Indonesia. Bahkan mereka ingin membuat peraturan dan ingin mengganti NKRI yang terkadang membuatku berpikir terus untuk apa perjuangan pahlawan Indonesia saat ini? Kalau begitu daridulu lebih baik tidak usah ada perlawanan dari Indonesia dan biarkan kita selalu dijajah dan ditekan terus dari negara lain. Nah sekalian kita membahas apa yang bisa kita berikan untuk Indonesia berdasarkan pada Pancasila, lebih baik sekarang kita sekalian bahas Pancasila itu sendiri. Sila pertama isinya Ketuhanan yang Maha Esa artinya mau apapun agamamu Tuhan kita tetap satu dan apapun pengajaran dari pemuka agama itu seharusnya tidak menyinggung perasaan dari pemeluk agama lain. Hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk sila pertama yaitu menghargai teman kita yang sedang beribadah, membagikan sedikit cerita bagaimana pandangan dari agama dia dalam suatu masalah dan kita pun harus bisa mengerti dan menghormati pendapatnya bukan diajak debat. Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab artinya segala keadilan harus dijunjung setinggi mungkin agar tidak ada pihak yang tersinggung. Hal yang bisa kita lakukan untuk membuktikan sila tersebut ada ya kita harus mendukung yang benar dan tidak tergoda dengan suapan apapun yang bersifat kita mendukung kejahatan, dan jangan sampai keadilan di Indonesia hilang hanya karena uang dan jabatan. Sila ketiga persatuan Indonesia artinya kita harus menjunjung tinggi persatuan dan menganggap semua suku ras dan budaya sebagai keluarga dan saling menghormati. Yang bisa kita lakukan untuk Indonesia dengan hal sederhana yaitu kita harus mau menerima keberadaan saudara-saudara dari sabang sampai marauke dari kelebihan mereka hingga kekurangan mereka karena kita masih sama-sama manusia banyak kekurangan dan kita pun harus saling melengkapi untuk mewujudkan persatuan tersebut. Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh kimat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang artinya kita harus menghargai segala pendapat yang ada dan semua pendapat disatukan jadi satu untuk mendapatkan satu tujan yang sama dalam sebuah organisasi. Hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah menghargai segala pendapat di sebuah organisasi dan menyimpulkannya untuk mendapatkan tujuan yang sama yang mengutamakan kebersamaan dalam sebuah organisasi. Sila kelima keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia yang artinya kita harus adil didalam segala sosialisasi di Indonesia tanpa memandang jabatan ataupun kekayaan. Hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk Indonesia yaitu menghormati dan tetap menemani teman kita yang kesusahan di ekonomi dan social mereka dan tidak menjauhi mereka.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

masa depan akan kuraih tanpa narkoba

narkoba itu apa sih? menurut aku narkoba itu adalah obat-obatan untuk menghilangkan rasa cape dan stress tapi ada juga yang menggunakannya sebagai alat penghilang rasa sakit. tapi banyak oknum dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab menggunakannya dengan semena-mena tanpa mengerti apa kegunaan dari ovat tersebut. banyak orang yang menyalahgunakannya sebagai alat kesenangan dan memakainya secara berlebihan. tanpa kita sadari sudah jutaan orang hilang nyawanya karena menyalahgunakan obat tersebut, bahkan ada juga yang membagikan pada teman-temannya dengan alasan untuk menghilangkan rasa stress dan bisa bertemu dengan banyak bidadari cantik. terkadang disaat kita sd kita suka ditanya apa cita-cita kita jika kita sudah besar nanti dan berbagai macam jawaban muncul mulai dari dokter hingga polisi. bahkan untuk jaman sekarang banyak yang ingin menjadi youtuber karena orang yang mereka sukai dan menginspirasi mereka berasal dari platform youtube. hidup memang ada plus minusnya tergantung hidup seperti apa yang kita pilih dan setiap kehidupan yang kita pilih akan mempunya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. dulu aku memilih untuk hidup dengan banyak kejahatan dan nakal. aku lebih memilih hidup dengan minum-minum dan merokok yang bisa kita bilang enak disaat melakukannya tapi tidak enak setelahnya. banyak yang bilang kalau kita minum alkohol dan merokok itu hidup kita akan tenang dan tidak terlalu memikirkannya. ya memang aku akui itu benar tapi kesenangan itu hanya sesaat dan itupun terjadi disaat kita minum dan merokok, disaat aku minum dan merokok aku tidak memikirkan stress dan masalah yang aku alami. tapi itu tidak menutup kebenaran kalau setelahnya kita akan memikirkan masalah itu lagi dan mulai stress lagi. Tapi setelah aku berhenti merokok dan minum alcohol untuk kesenangan semata, akhirnya aku bisa merasakan dan mengerti apa artinya kesenangan. Disaat pertama aku ingin berhenti memang susah tapi itulah keputusan yang harus kita ambil. Banyak yang akan bilang apakah kamu jantan atau tidak? Aku tidak perlu menjelaskannya secara detail karena aku yakin kalian mengerti kalau kejantanan seorang pria bukan dilihat bagaimana dia berani merokok atau minum alcohol ataupun menggunakan narkotika. Kejantanan seseorang dinilai lewat bagaimana sikap mereka kepada perempuan, orang tua, keluarga, dan ibadah mereka. Toh kalaiu ada yang bilang kamu tidak jantan atau bencong, kita bisa lihat berapa banyak bencong yang merokok, minum alcohol, bahkan menggunakan narkoba untuk menyenangkan diri mereka. Jadi sudah terbukti bahwa tanpa kamu menggunakan narkotika pun kamu sudah keren dan mereka tidak bisa asal menilai diri kamu seperti apa karena hanya Tuhan dan kamu yang tahu kamu seperti apa dan kamu bisa apa. Semua keputusan tergantung kamu, kamu bisa memilih menggunakan narkotika dan hidup dengan kesenangan yang sesaat dan bisa menimbulkan kematian dengan cepat atau hidup di dalam kesucian dan kamu bisa senang walaupun kamu stress atau punya masalah. Kalau kamu menanyakan kenapa kamu akan tetap merasa senang walaupun di dalam masalah, jawabannya itu gampang dan simple. Jawabannya yaitu kamu punya teman-teman yang selalu mendukung kamu, membantu kamu, menemani kamu dalam keadaan apapun. Dan kamu bisa menilai mana teman yang datang disaat ada maunya saja dengan teman yang benar-benar akan berada disisi kamu dalam keadaan apapun. Belajarlah untuk tersenyum dan berdoa disaat ada masalah karena itulah nikmatnya kehidupan, jika kamu sudah bisa melakukan itu artinya kamu bukan Cuma jantan tapi kamu adalah pahlawan, karena kamu bisa membagikan cerita seperti ini ke teman kamu juga yang masih terjerat di dalam narkoba.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

arti djitu++

Arti Djitu++
Djitu++ itu ada artinya, ada disiplin, jujur, innovative, tekun, dan ulet + rasa memiliki dan keterbukaan serta perbaikan terus menerus. Djitu+ merupakan salah satu motto andalan dari Universitas Widyatama yang menurut aku sangat keren dan sangat cocok dengan kampus. Disiplin menurut aku adalah suatu tindakan dimana kita harus mengikuti segala peraturan yang ada dan menjadikannya contoh untuk orang lain. Kenapa sih harus disiplin? Menurut aku sendiri kalo kita tidak disiplin pasti banyak yang jadi hancur kehidupannya. Nah karena aku suka berkendara motor, bakal aku kasih contoh disiplin saat dijalan dan bagaimana pentingnya kedisiplinan tersebut. Contohnya ada peraturan kalau kita harus menaati rambu lalu lintas terutama traffic lights atau Bahasa indonesianya itu lampu merah. Nah ada positive dan negativenya dari lampu merah ini. Positivenya akan membuat jalanan lebih teratur dan tidak macet atau terjadi kecelakaan, tapi negativenya lampu merah ini bisa membuang waktu kita apalagi disaat kita sedang dikejar waktu, entah karena itu terlambat ataupun takut kehujanan. Hubungannya sama disiplin itu kalau kita tidak mematuhi lampu merah pasti akan terjadi kemacetan dan yang paling parah akan terjadi kecelakaan, makanya banyak lampu merah yang memberi peringatan secara tulisan untuk menghargai pengendara yang lain. Terus kenapa sih kita harus jujur? Menurut aku sendiri jujur adalah hal yang sangat sakit untuk didengar apalagi kalau tahu kejujuran itu tentang kejelekan kita ataupun kesalahan kita. Banyak yang bilang lebih baik berbohong demi kebaikan yang sebenarnya untuk apa sih berbohong untuk menyelamatkan diri, kan lebih baik jika kita jujur dan melaporkan apa adanya sesuai dengan fakta kejadian yang ada. Dan jika kalian jujur saat difitnah pun pasti kalian tidak akan merasa takut salah karena kalian sudah jujur dan menyampaikan apa adanya. Kenapa sih harus innovative? Menurut aku sendiri kita membutuhkan innovative disaat sedang melakukan perkuliahan untuk mengasah talenta kita dan membantu kita sendiri untuk mendapatkan ide-ide yang lebih banyak dan juga menarik. Kenapa sih harus tekun? Menurut aku sendiri kalo kita gak tekun dan tidak melawan kemalasan yang ada di diri kita, pasti kita akan stress sendiri disaat kuliah. Kalau kita tekun mengerjakan segala tugas yang diberikan dan menyelesaikannya tepat waktu pasti kita akan merasa senang dan santai disaat yang lain sedang sibuk mengerjakan tugas. Dan kalau kita tidak tekun pasti akan sering terlambat mengerjakan tugas, kurang tidur karena mengerjakan deadline di satu hari sebelum pengumpulan, suka tidur disaat rapat atau kelas atau acara tertentu. Kenapa harus ulet sih? Karena menurut aku sendiri kalau kita tidak ulet pasti sering mendapat nilai jelek, terlambat mengumpulkan tugas, banyak begadang untuk mengerjakan tugas yang seharusnya tidak perlu untuk begadang untuk pengerjaannya. Kenapa harus ada rasa memiliki dan keterbukaan serta perbaikan terus menerus sih? Karena menurut aku kalau kita tidak mempunyai rasa memiliki pasti kita tidak akan terasa nyaman di universitas widyatama apalagi dikelas, bayangin aja nih kalau kalian punya pacar tapi kalian saling tidak mempunyai rasa saling memiliki pasti akan terasa bosan dan jenuh kepada pacar kalian yang akan berakhir dengan putus hubungan. Untuk rasa keterbukaan itu sendiri harus ada karena kalau kita tidak terbuka pada teman, dosen, atau wali dosen dengan apa yang sedang kita hadapi segala masalah dan keresahan yang kalian miliki pasti kalian akan stress dan pusing sendiri untuk menghadapinya. Mereka semua ada untuk saling support dan menyemangati. Adanya kelas atau kelompok belajar itu pasti membantu kalian untuk lebih semangat lagi, dan bisa saja mereka pernah mengalami apa yang sedang kalian rasakan dan mereka pasti akan memberikan solusi yang tepat, support yang kalian butuhkan. Dan jika kalian merasa tidak dianggap di lingkungan kalian, pasti ada 1 atau 2 orang yang menganggap kalian di dalam kelas itu.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

Kesan dan Pesan ikut PPU

Kesan Dan Pesan Ikut PPU
Awalnya aku sempat khawatir dengan bagaimana ospek di universitas widyatama sebagai kampus baru aku nanti, saking penasaran dan khawatirnya aku melakukan searching di google ospek universitas widyatama dan banyak yang menarik perhatianku. Pertama aku kaget karena maba laki-lakinya banyak yang botak. Aku kaget karena aku pikir bahwa aku harus botak untuk ikut ospek di universitas widyatama ini, keadaannya adalah aku tidak pernah botak kecuali saat bayi. Dan hal kedua yang cukup menarik perhatianku saat mencari di google dan sangat membuatku takut setengah mati itu adalah ada yang meninggal disaat ada yang ospek. Aku sangat takut dan khawatir karena badanku yang cukup lemah dan gampang terkena penyakit karena imun tubuhku lemah. Aku pikir akan ospek yang biasa saja seperti ospek di kampusku yang dulu tapi semua berbeda setelah melakukan pencarian tentang ospek universitas widyatama di google. Setelah itu aku mendapatkan info kalau ospek di universitas widyatama akan dilakukan selama 12 hari dan itu membuatku berpikir apa saja yang akan dilakukan universitas widyatama sampai-sampai melakukan ospek selama itu. Waktu pun berlalu dan akhirnya ospek universitas widyatama pun dimulai yang biasa dikenal dengan ppu (program pengenalan universitas). Aku tidak terlalu ingin menjadi pusat perhatian makanya aku tidak terlalu membuat banyak suara dan menyapa dengan background suara teriakan sapaan dari belakang. Setelah itu aku masuk kedalam main hall universitas widyatama tapi dibagian luar. Ketakutan terbesarku pun muncul disaat aku ditengah-tengah banyak orang dengan keadaan panas dan padat ditenda luar. Ketakutanku yaitu sesak nafasku kambuh yang membuatku menjadi pusing dan tidak terlalu focus mengikuti acara yang sedang diadakan. Ditambah kursi yang membuat pantat sakit saat duduk terlalu lama membuatku jadi agak susah untuk duduk diam. Disaat aku banyak bergerak aku sempat merasa tidak enak dengan orang-orang disekitarku karena takut terganggu dengan pergerakan yang cukup banyak yang aku buat. Mungkin ada yang bertanya kenapa aku tidak melaporkannya kepada panitia tentang keadaanku, alasannya cukup simple yaitu tidak ada obat khusus dan memang harus didiamkan agar semuanya menjadi tenang dengan sendirinya. Aku tidak mempunyai obat khusus karena penyakitku pun masih belum ketahuan apa nama penyakitnya ataupun penyebabnya. Disaat acara di gsg sudah selesai, kami pun di evakuasi ke kelas kami masing-masing dengan mentor-mentor yang sangat ramah, baik, dan lucu. Sebenarnya aku tidak mau melakukan banyak obroloan dan interaksi dengan banyak orang karena tetap ingin menjaga diriku low-profile atau tidak ingin diketahui banyak orang. Dikelas kami terdiri dari 28 orang awalnya dikarenakan ada yang tidak hadir di hari pertama ospek. Dikelas kami pun tidak terlalu banyak maba perempuannya dan memang lebih banyak maba laki-lakinya. Dikelas kami dikenalkan dengan berbagai macam metode mulai dari sapaan hingga metode duduk. Aku pun sangat salut dan respect kepada panitia yang memikirkan hal ini karena hal ini adalah hal yang kreatif tapi agak sedikit tidak jelas juga karena banyak hal yang tidak penting pun ada metodenya dengan bernyanyi. Setelah dikenalkan dengan metode-metode itu kami diberikan tugas pertama kami di universitas widyatama ini dan kami sempat kebingungan karena banyak dari kami yang tidak bisa masuk kedalam blog ataupun aplikasi yang diharuskan untuk mengerjakan tugas tersebut. Tapi secara keseluruhan ospek ini sangat kreatif dan menarik dengan adanya kedatangan bintang tamu yang menghibur di hari kedua. Untuk saat ini aku masih bisa bilang cukup menarik, tapi tidak tahu dengan 10 hari kedepan apakah akan tetap menarik atau malah jenuh yang ada.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

Alasan Masuk Widyatama

Alasan saya masuk ke Universitas Widyatama itu karena saya tidak tahu mau kemana, dan karena saya mencari kampus secara online jadi ketemu Universitas Widyatama. Dan berhubung Universitas Widyatama memiliki fakultas Bahasa, Bahasa Jepang terutama jadinya saya masuk situ. Saya lulus di tahun 2018 dan saya sebenarnya sudah masuk ke sebuah perguruan tinggi di jalan dipatiukur dengan inisial ITHB dan masuk jurusan Desain Komunikasi Visual atau yang biasa dikenal dengan DKV. Saya sangat senang dan nyaman berada disana tapi karena 1 dan lain hal yang membuat saya merasa tidak bisa melanjutkan disana jadinya saya keluar dari perguruan tinggi tersebut. Sebenarnya saya tidak mau masuk kuliah lagi karena menurut saya sudah gak terlalu berguna buat saya, tapi karena permintaan mentor di gereja saya dan kakak-kakak saya yang selalu mendorong saya untuk masuk kuliah lagi untuk menyenangkan orang tua akhirnya saya pun memikirkan baik-baik kalau saya tidak kuliah, tujuan saya tidak akan tercapai mau bagaimana pun juga dan talenta saya akan sangat lama untuk berkembang. Jadinya dengan rasa kepepet dan terpaksa saya mencari pendaftaran kuliah yang masih terbuka secara online dan ketemulah universitas widyatama. Ada hal lucu menurut saya disaat mendaftar secara online di universitas widyatama yaitu saya daftar dan memberikan dokumen-dokumen yang diperlukan secara online dan saya pun kaget karna bisa masuk lewat jalur pmdk. Dan setelah itu saya mikir, ini kampus ada dimana, sejauh apa dari rumah saya, seperti apa, bagaimana nanti kalau saya disana. Saya hanya masuk tanpa memikirkan apapun yang penting saya masuk kuliah. Dan setelah itu saya berencana mencoba untuk mengunjungi kampus tapi berakhir dengan tidak bisa karena tidak sempat dan tumbuh rasa malas yang amat sangat tinggi. Dan disaat mau tes toefl saya mau gak mau datang ke kampus tanpa mengenal siapapun dan tidak tahu apa-apa. Tapi setelah saya mengunjungi universitas widyatama, saya cukup senang karena lahan parkir yang cukup luas, dan tarif parkir yang masih sama seperti di universitas saya sebelumnya yaitu hanya seribu rupiah. Karena saya tidak terlalu nyaman di tempat baru untuk waktu yang lama dan karena tidak mengenal siapa-siapa, saya pun akhirnya pulang secara cepat tanpa memikirkan apapun lagi. Setelah saya sampai rumah saya pun kaget dengan jangka waktu yang saya tempuh dari rumah sampai ke universitas widyatama. Jangka waktu yang saya tempuh dari rumah sampai ke universitas widyatama itu selama 2 jam pulang dan pergi. Saya sempat memikirkan apakah saya harus kost di daerah universitas widyatama, tapi saya mengurungkan niat karena saya tidak mau dan sedikit malas untuk kost. Akhirnya saya pun memberanikan diri untuk pulang pergi dari rumah ke universitas widyatama sendiri. Saya pun sempat memikirkan apakah saya harus keluar dari universitas widyatama atau melanjutkan studi dengan keadaan apapun. Saya memikirkan berhenti karena menurut saya terlalu jauh dan saya mempunyai rasa malas yang cukup tinggi. Tapi setelah saya pikir-pikir untuk apa saya keluar lagi kalau saya sudah masuk dengan gampang untuk seukuran anak yang sangat malas disaat Sekolah Menengah Atas atau biasa dikenal dengan SMA. Jadi saya tidak akan menyianyiakan kesempatan yang sudah diberikan kepada saya secara gampang. Saya sangat berharap saya bisa bertahan di universitas widyatama dan menghadapi semuanya dalam keadaan apapun.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti

Staff inti : Ridwan Triyanto
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

Kesatria Tanpa Pedang

Ini sebuah kisah seorang anak laki-laki yang standard. muka standard, otak standard, rajin standard, nilai di sekolah standard, cuma jodoh aja yang dibawah rata-rata. ya itulah aku satria. bedanya aku dengan kesatria yang lainnya itu kalau kesatria yang lain disukai banyak orang, sangat suka jika namanya dikenal banyak orang, suka bersosialisasi dengan orang lain, selalu bekerja di depan banyak orang dan diketahui oleh banyak orang kalau pekerjaannya itu sangat bagus dan dapat membuktikan dirinya sebagai orang yang sangat pemberani. tapi aku kebalikan dari mereka semua, aku itu sangatlah pemalu, tidak terlalu suka banyak bicara, tidak suka banyak bersosialisasi, tidak terlalu suka dilihat orang hasil kerjanya karna aku hanya ingin orang tau bahwa tugasnya selesai tapi tidak tahu siapa yang berbuat walaupun itu aku yang mengerjakannya. aku lebih suka bekerja dibalik layar dan dibawah bayangan orang lain, layaknya matahari yang tidak diketahui banyak orang kalau dia lah yang menerangi bulan dan bintang di malam hari. yah tidak usah banyak basi lagi, aku satria yang numpang lahir di banjarmasin di bulan januari. Aku berumur 19 tahun dan tinggal satu tahun lagi aku menginjakkan tahun kedewasaan. Ayahku bernama Sony dan ibuku bernama Mary. Aku merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, aku adalah anak yang paling kecil tapi mempunyai badan yang paling besar bukan karena otot tapi karena lemak. aku mempunyai keinginan untuk menjadi professional e-sports player, ya itulah keinginanku sejak aku masih sd karna terkagum-kagum melihat banyak orang-orang yang sangat jago dalam memainkan game kesukaanku. tapi satu hal yang aku masih bingung di kehidupanku, yaitu tujuanku untuk waktu dekat ataupun panjang. ya aku punya mimpi untuk hidup di luar negri tapi itu semua terasa sangat jauh dari tempatku berdiri sekarang, aku sangat suka sekali bermimpi tapi aku tidak melakukan apa-apa yang membuatku merasa tidak berguna di dunia ini. dan kalau boleh jujur pun aku masih belum tahu cita-citaku nanti ingin menjadi apa atau ingin melakukan apa-apa karna teringat kalau semua hanya mimpi yang sangat susah aku gapai. aku adalah anak yang super introvert yang tidak suka berada di keramaian dan tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitar apalagi yang tidak ada hubungannya denganku. aku terlalu mencintai duniaku yang sendiri dengan waktu yang diisi untuk berlatih game supaya menjadi pemain yang lebih baik dan lebih jago lagi. kalaupun timku terkenal, pasti aku tidak ingin terlalu menjadi sorotan publik dan aku akan menjadi bayangan diantara timku nanti. oke kita kembali ke cerita tentang diriku yang biasa saja. aku merupakan salah satu dari jutaan orang yang hidup yang tidak akan memakai atau mengakui keberadaan teman ataupun sahabat karna satu dan lain hal. tapi aku akan mengakui 1 atau 2 orang sebagai partner atau keluarga. karna penasaran dengan diriku sebenarnya di mata orang lain, aku iseng menanyakan aku orang yang seperti apa. banyak yang bilang aku sangatlah ramah dan murah senyum, tapi orang yang benar-benar dekat denganku menjawab bahwa aku adalah serigala berbulu domba. adikku bilang bahwa aku bisa menyerang secara visual, lisan, ataupun tulisan dengan gampang tapi aku tidak mau melakukannya karna menghabiskan waktu untuk melakukan hal yang tidak penting. aku tidak terlalu disukai oleh banyak orang sehingga sampai ada banyak gosip yang tidak benar tentang diriku dan banyak juga yang protes karena perilaku diriku. seperti yang aku sudah bilang diawal, aku adalah orang yang tidak terlalu peduli dengan sekitar sehingga aku tidak peduli apa yang orang lain bilang tentang aku. toh, mereka tidak bisa merasakan apa yang aku rasakan, dan aku pun tidak bisa merasakan apa yang mereka rasakan. dan aku sangat menghormati orang yang bilang “kalau kamu mau berkelahi, kamu harus punya alasan untuk apa kamu berkelahi. karna jika kamu tidak punya alasan apapun untuk berkelahi, berarti perkelahianmu itu tidak ada artinya mau itu menang ataupun kalah”. Dan begitulah kenapa aku menyebut diriku kesatria tanpa pedang, karna aku tidak pernah mnyerang atau melawan ataupun menyakiti orang lain, tapi aku selalu menerima kebencian dan segala serangan dari orang lain dengan tangan terbuka lebar layaknya menyambut kebencian mereka.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Staff Inti : Ridwan Triyanto
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama