pekerjaan yang sesuai dengan saya setelah lulus dari widyatama

Kalau ngomongin tentang pekerjaan aku sebenernya masih tidak tahu setelah lulus nanti aku ingin bekerja apa, tapi hal yang sudah pasti yaitu aku ingin bekerja dan melanjutkan kehidupanku di negara Jepang. Sebenarnya aku pun punya beberapa pilihan untuk apa yang ingin aku lakukan nanti, contohnya ada sebagai designer, membuka usaha di sana, bergabung dalam e-sports Jepang, dan penerjemah. Aku sempat banyak memikirkan hal tersebut tapi aku bingung mau bekerja apa nanti jika aku tidak bisa kesana. Kalaupun aku tidak bisa kesana pasti aku akan memilih sebagai penerjemah di Indonesia ataupun pengajar. Untuk sekarang aku bekerja sebagai asuransi di salah satu PT asuransi di Indonesia, di Bandung lebih tepatnya. Di pekerjaan aku ini sepertinya kurang cocok karena diriku yang agak susah untuk bertemu ataupun berbicara dengan orang lain. Aku tidak masalah jika ditolak oleh client karena dia tidak mau menggunakan asuransi, tapi aku masih belum bisa keluar dari zona introvertku. Kenapa aku sempat memikirkan untuk menjadi designer, itu karena dulu aku sempat masuk ke jurusan desain komunikasi visual atau yang biasa dikenal dengan nama jurusan DKV. Tapi karena semua tidak berjalan dengan lancar, jadinya aku keluar dari kampus tersebut dan memilih untuk memulai hidup yang baru dan pengalaman yang baru di jurusan Bahasa ini. Dan seperti yang sesuai dugaanku, itu semua hanya sebagai mimpi sekarang. Kenapa ku sempat berpikiran untuk membuka usaha disana? Karena aku ingin memulai bisnis sebagai pengalaman dimana bisnis yang akan ku buat itu mempunyai unsur dari negara Indonesia tercinta dengan maksud memberikan pandangan orang Jepang bahwa Indonesia bukan Cuma kota Bali saja yang indah tapi masih banyak hal lainnya yang bisa kita lihat indah secara langsung dan tidak langsung. Kenapa aku sempat memikirkan untuk masuk kedalam e-sports Jepang? Karena aku memang suka dan hobi dengan bermain game, jadi aku pikir aku akan melakukan sesuai dengan apa yang aku suka yaitu bermain game. Dan kenapa aku memilih di Jepang daripada di negara lain? Itu karena aku ingin bergabung dengan negara yang aku suka yaitu negara Jepang dan juga sebagai pengalaman saja bagaimana jika bergabung dengan e-sports di negara Jepang. Lalu kenapa aku sempat memikirkan untuk menjadi penerjemah? Karena menurut aku dari gaji sendiri tidak cukup buruk. Aku sempat mendengar bahwa gaji dari penerjemah dinilai lewat kata, kalimat, halaman, atau slide yang ia terjemahkan. Apalagi jika itu untuk menerjemahkan disaat sedang rapat, pasti itu akan menghasilkan uang yang cukup besar. Lalu aku semakin yakin setelah masuk kedalam universitas widyatama dengan adanya praktisi industry yang diajarkan di universitas widyatama untuk penerjemah. Disitu aku juga semakin yakin bahwa aku juga bisa menjadi penerjemah untuk turis-turis yang sedang datang ke Indonesia, mau itu untuk berlibur ataupun untuk masalah pekerjaan. Jadi menurutku mempunyai Bahasa yang luas itu tidaklah sia-sia, karena lewat Bahasa itu sendiri kita mempunyai pebngalaman yang cukup memuaskan, mendapatkan lingkungan social yang lebih, mendapatkan pertemanan dari negara lain, menjalin kerja sama antar negara, dan membantu para pejabat atau pebisnis dalam dunia penerjemahan. Jadi aku tidak terlalu menyesal jika aku memilih masuk kedalam jurusan Bahasa di universitas widyatama karena memang terjamin untuk menjadi penerjemah.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

Print Friendly, PDF & Email