kebanggan masuk fakultas bahasa

Bahasa tuh apa sih? Menurut aku Bahasa adalah sebuah cara untuk individu dengan individua tau individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok saling berinteraksi menggunakan kata yang bisa mereka mengerti satu sama lain. Ada berbagai macam Bahasa di dunia ini seperti spanyol, Indonesia, melayu,dll. Tapi Bahasa yang diakui oleh berbagai negara di dunia untuk saat ini adalah Bahasa inggris. Dan di Indonesia pun masih banyak yang kurang mengetahui atau mengerti tentang Bahasa internasional ini karena kurangnya kepedulian terhadap kemajuan teknologi atau karena kurangnya kepedulian masyarakat tentang Bahasa itu sendiri. Kita tidak perlu jauh-jauh membahas Bahasa inggris sebagai Bahasa internasional, mulai dari Bahasa Indonesia itu sendiri bahkan belum ada yang mengerti di negara Indonesia itu sendiri yang membuat susah untuk berkomunikasi satu sama lain. Kenapa Bahasa itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari? Menurut aku Bahasa sangat penting untuk kehidupan kita sehari-hari agar kita bisa berinteraksi dengan individu atau kelompok yang lain. Dan dengan berkembangnya jaman kita pun harus belajar Bahasa yang menjadi Bahasa internasional seperti Bahasa inggris. Yang tidak banyak disadari oleh kebanyakan orang tentang Bahasa itu bahwa mesin atau teknologi tidak bisa mengembangkan Bahasa itu sendiri jika bukan manusia yang memberikannya atau menyimpannya ke dalam data mesin tersebut. Dan bisa dilihat kita lebih hebat daripada mesin manapun karena kita bisa mengetahui banyak Bahasa mulai dari Bahasa baku hingga Bahasa gaul. Kenapa mesin tidak bisa mengikuti perkembangan Bahasa di jaman sekarang? Jawabannya sudah jelas bahwa mesin tidak bisa atau tidak mengerti tentang bahsa yang dikembangkan oleh manusia seiring berjalannya waktu jika manusia tidak memberikannya kepada mesin. Saya ingin membagikan sedikit pengalaman saya menjadi siswa SMA Bahasa. Disaat saya masih duduk di bangku SMA saya masuk jurusan Bahasa dan memang tidak terlalu dihormati dan bahkan sering diejek sebagai kelas buangan karena jumlah anaknya yang sedikit dan banyak mempelajari Bahasa bukan mempelajari kurikulum yang terkenal seperti di jurusan IPA ataupun IPS. Awalnya saya pun sempat kesal dan menyesal karena telah masuk Bahasa, tapi seiring berjalannya waktu dan setelah mendapatkan inspirasi tentang Bahasa, saya bersyukur karena masuk jurusan Bahasa. Alasan saya sederhana yaitu saya bisa mempunyai banyak teman dari luar negara Indonesia dan saya berinteraksi dengan mereka tanpa masalah. Dan saya pun bisa membantu mereka untuk belajar Bahasa Indonesia atau inggris yang sudah saya mengerti. Dulu aku pun sempat memikirkan bagaimana nanti saat aku akan bekerja, pekerjaan apa yang akan aku ambil, apakah gajinya akan memuaskan dan bisa menghidupi diriku nanti. Tapi ya seperti biasanya seiring berjalannya waktu aku pun mengerti bahwa tugas seorang penerjemah sangatlah berarti di dalam dunia pekerjaan terutama bisnis. Aku berani bilang seperti itu karena tanpa penerjemah, sebuah instansi tidak akan bisa berhubungan dengan negara luar untuk berbisnis yang menyebabkan susahnya komunikasi dan memperlambat perkembangan instansi tersebut. Dan untuk contoh di Indonesia yang bisa kita lakukan selagi muda yaitu sebagai guide tour di kota Indonesia. Dengan banyaknya turis pendatang dari luar negri kita pun harus membantu mereka untuk berbicara Bahasa Indonesia dan mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada mereka dan meyakinkan mereka bahwa negara Indonesia adalah negara yang sangat indah mulai dari pemandangannya hingga tempat-tempat tradisional yang tidak banyak turis tahu.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria & Reqi Rachmawan
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

Print Friendly, PDF & Email