Kesatria Tanpa Pedang

Ini sebuah kisah seorang anak laki-laki yang standard. muka standard, otak standard, rajin standard, nilai di sekolah standard, cuma jodoh aja yang dibawah rata-rata. ya itulah aku satria. bedanya aku dengan kesatria yang lainnya itu kalau kesatria yang lain disukai banyak orang, sangat suka jika namanya dikenal banyak orang, suka bersosialisasi dengan orang lain, selalu bekerja di depan banyak orang dan diketahui oleh banyak orang kalau pekerjaannya itu sangat bagus dan dapat membuktikan dirinya sebagai orang yang sangat pemberani. tapi aku kebalikan dari mereka semua, aku itu sangatlah pemalu, tidak terlalu suka banyak bicara, tidak suka banyak bersosialisasi, tidak terlalu suka dilihat orang hasil kerjanya karna aku hanya ingin orang tau bahwa tugasnya selesai tapi tidak tahu siapa yang berbuat walaupun itu aku yang mengerjakannya. aku lebih suka bekerja dibalik layar dan dibawah bayangan orang lain, layaknya matahari yang tidak diketahui banyak orang kalau dia lah yang menerangi bulan dan bintang di malam hari. yah tidak usah banyak basi lagi, aku satria yang numpang lahir di banjarmasin di bulan januari. Aku berumur 19 tahun dan tinggal satu tahun lagi aku menginjakkan tahun kedewasaan. Ayahku bernama Sony dan ibuku bernama Mary. Aku merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, aku adalah anak yang paling kecil tapi mempunyai badan yang paling besar bukan karena otot tapi karena lemak. aku mempunyai keinginan untuk menjadi professional e-sports player, ya itulah keinginanku sejak aku masih sd karna terkagum-kagum melihat banyak orang-orang yang sangat jago dalam memainkan game kesukaanku. tapi satu hal yang aku masih bingung di kehidupanku, yaitu tujuanku untuk waktu dekat ataupun panjang. ya aku punya mimpi untuk hidup di luar negri tapi itu semua terasa sangat jauh dari tempatku berdiri sekarang, aku sangat suka sekali bermimpi tapi aku tidak melakukan apa-apa yang membuatku merasa tidak berguna di dunia ini. dan kalau boleh jujur pun aku masih belum tahu cita-citaku nanti ingin menjadi apa atau ingin melakukan apa-apa karna teringat kalau semua hanya mimpi yang sangat susah aku gapai. aku adalah anak yang super introvert yang tidak suka berada di keramaian dan tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitar apalagi yang tidak ada hubungannya denganku. aku terlalu mencintai duniaku yang sendiri dengan waktu yang diisi untuk berlatih game supaya menjadi pemain yang lebih baik dan lebih jago lagi. kalaupun timku terkenal, pasti aku tidak ingin terlalu menjadi sorotan publik dan aku akan menjadi bayangan diantara timku nanti. oke kita kembali ke cerita tentang diriku yang biasa saja. aku merupakan salah satu dari jutaan orang yang hidup yang tidak akan memakai atau mengakui keberadaan teman ataupun sahabat karna satu dan lain hal. tapi aku akan mengakui 1 atau 2 orang sebagai partner atau keluarga. karna penasaran dengan diriku sebenarnya di mata orang lain, aku iseng menanyakan aku orang yang seperti apa. banyak yang bilang aku sangatlah ramah dan murah senyum, tapi orang yang benar-benar dekat denganku menjawab bahwa aku adalah serigala berbulu domba. adikku bilang bahwa aku bisa menyerang secara visual, lisan, ataupun tulisan dengan gampang tapi aku tidak mau melakukannya karna menghabiskan waktu untuk melakukan hal yang tidak penting. aku tidak terlalu disukai oleh banyak orang sehingga sampai ada banyak gosip yang tidak benar tentang diriku dan banyak juga yang protes karena perilaku diriku. seperti yang aku sudah bilang diawal, aku adalah orang yang tidak terlalu peduli dengan sekitar sehingga aku tidak peduli apa yang orang lain bilang tentang aku. toh, mereka tidak bisa merasakan apa yang aku rasakan, dan aku pun tidak bisa merasakan apa yang mereka rasakan. dan aku sangat menghormati orang yang bilang “kalau kamu mau berkelahi, kamu harus punya alasan untuk apa kamu berkelahi. karna jika kamu tidak punya alasan apapun untuk berkelahi, berarti perkelahianmu itu tidak ada artinya mau itu menang ataupun kalah”. Dan begitulah kenapa aku menyebut diriku kesatria tanpa pedang, karna aku tidak pernah mnyerang atau melawan ataupun menyakiti orang lain, tapi aku selalu menerima kebencian dan segala serangan dari orang lain dengan tangan terbuka lebar layaknya menyambut kebencian mereka.

Kelompok 43
Nama Mentor : Yogi Maulana Yusuf & Tuti Fitria
Kordiv : Muhamad Rizky Nugraha
Warkodiv : Putri Nabilla Noviyanti
Staff Inti : Ridwan Triyanto
Penanggung Jawab Mentor : Rahma Anjani Khalid & Wiedhy Rahmadhansyah A.

#widyatama #mahasiswa #bandung #prestasi #generasiutama

Halo UTama !

Selamat datang di Blog Situs DAVID SATRIAGANI. Ini adalah posting pertama Anda. Edit atau hapus, lalu mulai ngeblog!